Tentang Akar Rumput dan Kegelisahannya

by R.Larasati

Resign dari Indonesia Mengajar di Januari 2015 dan kemudian nyemplung langsung ke “akar rumput” di Nopember 2015 ternyata kegelisahan itu tertulis juga.

Ini tentang idealisme gerakan pendidikan, tentang bagaimana peran serta para stakeholder pendidikan terjadi seutuhnya demi tujuan pendidikan yang mulia.

Melihat langsung bagaimana birokrasi pendidikan berjalan di tingkat akar rumput rasa – rasa nya sudah ingin menyerah saja untuk tidak lagi mengikuti idealisme yang secara tidak langsung terdoktrin selama di Indonesia Mengajar. Sungguh, berada di akar rumput dan merasakan bagaimana semua berjalan, pikiran negatif dan keputusasaan tentang masa depan pendidikan Indonesia menjadi semakin besar dari hari ke hari. Dan akhirnya saya mengerti kenapa Indonesia Mengajar tidak mengirimkan Pengajar Muda sebagai seorang individu tetapi sebagai tim dalam setiap kabupaten. karena di dunia pendidikan  yang terjadi di akar rumput, berkumpul dengan orang – orang positif yang masih memiliki semangat untuk memperbaiki pendidikan di Indonesia sangat diperlukan. me-recharge lagi energi yang terkuras untuk sekedar berhadapan dengan birokrasi dan pemahaman – pemahaman matrealistik.

Pendidikan Indonesia butuh lebih banyak energi positif dari berbagai penjuru. Energi positif yang lebih kuat untuk memperbaiki kesalahan sistem selama ini.